TAFSIRAN MALAM | Puisi Santri Al-Iman Bulus Tentang Ngaji Tafsir Kelas Malam
TAFSIRAN MALAM
Ruangan itu kian hening
Ketika Raja mulai berbicara
Seketika, semua pena berdansa
Dan kertas kuning itu, teraba sempurna
Tiba pada saatnya
Raja tergelincir pada kata
Semua rakyat menjerit, mendebat tanpa hormat
Hingga waktu pergantian Raja
Mereka pun bertanya “Berapa lagi yang akan datang?”
Kian detik, kian lama
Satu-dua pena mulai terlena
Mata mereka membuta
Dan raga terlanjur luka
Kini,
Hanya tersisa aksara yang tak akan mampu kau baca
Karya:
Jati Murti, PP. Al-Iman Bulus Purworejo
Kayak kurang gimana gitu, tapi udah bagus banget sih ini....
BalasHapusudah lebih dari bagus :v
BalasHapusliat lgi nih aku
BalasHapus