Header Ads

TAFSIRAN MALAM | Puisi Santri Al-Iman Bulus Tentang Ngaji Tafsir Kelas Malam

 TAFSIRAN MALAM

Ruangan itu kian hening

Ketika Raja mulai berbicara

Seketika, semua pena berdansa

Dan kertas kuning itu, teraba sempurna

 

Tiba pada saatnya

Raja tergelincir pada kata

Semua rakyat menjerit, mendebat tanpa hormat

 

Hingga waktu pergantian Raja

Mereka pun bertanya “Berapa lagi yang akan datang?”

 

Kian detik, kian lama

Satu-dua pena mulai terlena

Mata mereka membuta

Dan raga terlanjur luka

 

Kini,

Hanya tersisa aksara yang tak akan mampu kau baca


Karya: 

Jati Murti, PP. Al-Iman Bulus Purworejo

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.