Header Ads

MASIH SAMA | Terbesit dalam memory secuil angan yang kian menerang


 MASIH SAMA

Di ujung senja telah tersaji sebongkah batu  yang kian erat dengan tanah

keras dan terjal,itu sifatnya

diam dan bisu, itu inginnya

Didalam kegelapan, temaram kian menyusuri heningnya relita

Terbesit dalam memory secuil angan yang kian menerang

Menjelma bagai bunga tertiup angin

Bias, namun masih sama

Hampir sirna, namun masih ada

Kelabu ku kini telah berubah jingga

Mungkin akan tersapu dan meniadi debu

Seribu teater dalam drama untuk sedikit kisah

Dalm renung sanubari dalam resah

Namun, masih sama

Untuk tidak gelisah

Karna tekad kan menjadi penawar susah

Dan berakhir menjadi mudah

Masih sama………….

Ini dan selamanya menjadi seperti sedia kala

Kini batu itu semakin erat dengan tanah dan bertransformasi

Dengan mengikuti jejak yang ditelusuri


Karya: 

Septi Nurhanisah, PP Al-Iman Bulus

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.